Jakarta, (Supernews)- Anggota DPR daerah pemilihan Sumatera Utara III (Sumut III) Junimart Girsang, kembali menyalurkan bantuan beasiswa bagi ratusan peserta didik di tanah kelahirannya Kabupaten Dairi.

Dikatakannya penyaluran sebanyak 278 beasiswa yang terdiri 130 beasiswa untuk peserta didik di tingkat sekolah dasar (SD), 79 beasiswa untuk peserta didik di tingkat sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) dan 65 beasiswa untuk peserta didik ditingkat sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA). Bukanlah kali pertama dilakukannya di Kabupaten Dairi, melainkan telah menjadi bagian dari agenda kerjanya setiap tahun.

“Ini merupakan penyerahan beasiswa tahap ke empat di Kabupaten Dairi ini, dan kali ini puji Tuhan ada sebanyak 278 beasiswa yang disalurkan kepada para peserta didik yang membutuhkan di Kabupaten Dairi,” ujar Junimart Girsang.

Lebih lanjut diungkapkannya, upayah nya yang terus memperjuangkan beasiswa bagi para peserta didik di Sumut. Diharapkan dapat menekan angka putus sekolah di Sumut yang saat ini menduduki posisi tertinggi nasional.

“Jadi sekalipun saya bertugas di Komisi II DPR, dan terus berjuang untuk mendapatkan beasiswa bagi peserta didik di sepuluh kabupaten kota Sumut III ini. Tujuannya agar pertama untuk meringankan beban orang tua, kedua untuk menekan angka putus sekolah di Sumut ini, malu kita masa Sumut provinsi tertinggi jumlah anak putus sekolahnya,” tegas Wakil Ketua Komisi II DPR itu.

Karenanya, politisi PDI-Perjuangan itu berharap melalui program penyaluran beasiswa yang terus dilakukannya. Kedepan para peserta didik yang telah terlanjur putus sekolah, termotivasi untuk kembali melanjutkan sekolahnya.

“Harapannya kesadaran akan pentingnya pendidikan itu muncul kembali bagi semua anak-anak calon penerus bangsa, begitu juga yang sudah terlanjur putus sekolah mereka bisa kembali bersekolah dan saya akan perjuangkan agar mereka mendapatkan beasiswa ini nantinya,” harapnya.

Selain itu, dirinya juga turut menyoroti terkait adanya laporan dari perwakilan Kepala Sekolah yang mengatakan adanya penawaran pengisian formulir untuk kepentingan politik oleh pihak-pihak tertentu. Dengan menjadikan formulir dukungan politik sebagai salah satu syarat bagi orang tua peserta didik untuk bisa mendapatkan beasiswa program indonesia pintar (PIP) bagi anak mereka.

“Saya dengan tegas mengatakan bahwa beasiswa PIP adalah hak siswa, cukup menghubungi kepala sekolah dan menjadi tugas kepala sekolah memverifikasi siswa mana saja yang diprioritaskan mendapat beasiswa PIP ini. Oleh karena itu formulir isian yang menurut saya ilegal tersebut tidak perlu dilayani karena jelas menyalahi aturan,” tambahnya.

Program penyaluran beasiswa bagi peserta didik di Sumut, selama ini tercatat sudah menjadi rutinitas dari program kerja Junimart Girsang khususnya di wilayah Kabupaten, Asahan, Batu Bara, Dairi, Karo, Langkat, Pakpak Bharat, Simalungun, Kota Binjai, Pematangsiantar dan Tanjungbalai.

Sebelumnya Kementerian Pendidikan Budaya dan Riset Teknologi (Kemedikbudristek) yang baru-baru ini menerbitkan data bertajuk Ikhtisar Data Pendidikan 2022/2023.

Yang menempatkan Provinsi Sumut sebagai provinsi tertinggi di urutan pertama dengan jumlah anak putus sekolah di tingkat SLTA yakni sebanyak 1.263 siswa pada tahun ajaran 2022/2023.**

Penulis : Joanna Purba

Sumber: Supernews.co.id